Seputar USG

a. Dasar – dasar Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi ( USG ) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi yaitu lebih dari 20.000 Hz yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawalidengan penemuan gelombang ultradonik kemudian bertahun-tahun setelah itu tepatnya pada tahun 1920-an, pirinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan di bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ullcus pepticum (tukak lambung). Elephanthiasis (kaki gajah) dan bahkan terapi penderita angina pestoris (nyeri dada). Baru pada awaltahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya utuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussil, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Frederich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ltrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdisi dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik.
usg
Teknologi tranduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama gelombang akan diterima tranduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang dgunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonografi adalah salah satu produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini. Medical Imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasif). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkomendasikan menjadi suatu citra (image) menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.

b. Komponen pada Ultrasound
Pada peralatan USG memiliki beberapa komponen, antara lain:
1) Transduser
Tranduser merupakan bagian terpenting dari peralatan USG karena dari alat ini ultrsound dihasilkan melalui zat yang bersifat piezoelektric. Suatu benda dikatakan mempunyai sifat piezoelectric apabila ketika bergetar akan menghasilkan listrik. Bila benda tersebut diberi aliran listrik kemudian bergetar maka disebut bersifat piezoelectric. Suatu kristal alami yang disebut quartz mempunyai sifar piezoelectric dan pertama kali dipergunakan untuk menghasilkan ultrasound. Saat ini quartz telah digantikan oleh keramik sintesik, misalnya bBarium Titanate dan lead Zirconate Titanate yang mempunyai kemampuan bergetar lebih baik dari quartz.
Didalam sebuah transduser bisa terdapat lebih dari 64 buah elemen kristal piezo (tebalnya kurang dari 1 mm) yang tersusun berdera-derat. Lemen tersebut berfungsi menghasilkan getaran ultrasound dan menagkap getaran gema suara yang kembali kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diubah ke dalam benuk gambar di layar monitor. Bentuk penjejak yang paling sering dijumpai dalam bidang diagnostik ultrasound adalah yang memiliki elemen ganda (multi-element transducer array) yang sanggup menghasilkan gambar USG real-time. Alat untuk melakukan pemeriksaan USG yang langsung bersentuhan dengan tubuh pasien adalah transduser.

2)Komputer
Pada alat USG komputer siunkan sebagai alat pengolah data yang mengubah snyal listrik menjadi bentuk gambar dan merekonstruksi gambar yang dihasilkan pada monitor. Dengan alat komputer segala pengolahan data dapat dipermudah dan semakin dipercepat.
Software yang digunakan pada alat USG berbasis pada jenis software komputer pada umumnya, namun alat USG ini dilengkapi dengan program-program tambahan yang mampu menampilkan fungsi dan pencitraan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan aplikasi komputer yang semakin canggih.

3)Media Imaging
a) TV Monitor
TV monitor dalam peralatan USG merupakan salah satu media output dari gambaran yang diperoleh setelah pulsa listrik diolah dari pengolahan komputer, pada saat sekarang layar monitor yang dipakai merupakan jenis Cathoda Ray Tube (CRT) dengan resolusi gambar yang semakin tinggi, bahkan piranti USG sudah banyak menggunakan layar kristal sejenis Liquid Crystal Display (LCD) sebagai media pencitraannya.
b) Printer
Printer dalam peralatan USG juga merupakan media output dari gambaran yang diperoleh dari pengolahan komputer. Pada zaman sebelumnya printer ditempati oleh foto polaroid, namun dengan perkembangan zaman diganti dengan printer yang berwarna (Colour Printer) dan printer yang hitam-putih (Black and White atau B/W) dengan resolusi gambar yang dihasilkan semakin bagus dan jelas.

c.Mekanisme Terjadinya Citra USG
Mekanisme terjadinya citra USG adalah sebagai berikut:
1)Transduser mengeluarkan gelombang ultrasonik
2)Gelombang ultrasonik mengenai objek
3)Objek yang dikenaik gelombang ultrasonik ada yang diteruskan ada yang dihamburkan dan ada yang dikembalikan ke transduser.
4)Gelombang ultrasound (echo) yang ditangkap transduser diubah menjadi pulsa listrik.
5)Pulsa listrik diteruskan dan diperkuat menjadi inputdata komputer
6)Komputer merekonstruksi pulsa listrik menjadi citra USG dan dikirim ke layar monitor untuk ditampilkan.

d.Mode Tampilan USG
1)A-Mode (Amplitudo Mode)
a)Tampilan pada layar berbenuk frekuensi dan amplitude
b)Instrumen yang digunakan pada mode ini menggunakan instrumen A-Scan
c)Notasi ampitudonya “A”
d)Waktu dan amplitudo nilainya hampir sama, karena kecepatan suara dijaringan nilainya sama.

2)B-Mode
a)Tampilan padalayar berupa bentuk organ dengan komposisi gelap-terang
b)Gambaran dua dimensi dengan pola koordinat gelap-terang
c)Gambaran didapat dengan menggeser dan menyudukan transduser
d)Notasi amplitudonya “B” untuk cerahan atau brightness

3)Real Time Mode
Tampilan pada layar berupa organ dengan kmposisi gelap dan terang disertai gerakan sesuai dengan objek.

4)Time Motion Mode
a)Tampilan pada layar berupa diagram fungsi antara frekuensi gerakan dengan waktu lamanya gerakan
b)Merupakan pengukuran A-mode yang berulang
c)Frekuensi sampling yang dipakai sangat tinggi lebih dari 1000 pulse per detik
d)Berguna untuk menghitung tingkat dan gerak
e)Notasinya “M” untuk gerak
f)Masih digunakan secara luas untuk memindai janin dan jantung

5)Doppler
a)Merupakan pengembangan dari Time Motion Mode
b)Digunakan untuk menilai aliran serta bentuk pembuluh darah yang disertai dengan warna sebagai pembeda

Adapun jenis pemeriksaan USG ada 4 jenis yaitu sebagai berikut

1. USG 2 Dimensi

USG jenis ini menampilkan gambar dua bidang yaitu memanjang dan melintang. Secara kualitas gambar yang dihasilkan cukup baik dan mayoritas kondisi janin dapat ditampilkan. Kita dapat mengamati gerakannya.Pemeriksa harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana bentuk anatomi normal (3 dimensi) lalu menggambarkannya pada citra 2 dimensi. Jika belum tahu dasar anatomi seperti orang awam tentu saja akan mengalami kesulitan dalam mengenali gambar yang ditampilkan atau dicetak.
usg 2 dimensi

hasil USG 2 DIMENSI
gambar 2 dimensi

2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan tubuh janin dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar. Penggunaannya tergantung dari potongan gambar yang dihasilkan. Karena berbentuk citra “ruang” maka janin pun tampak seperti foto sehingga orang awam bisa mengenali wajah janin yang dikandung. Pada USG 3 D generasi terakhir, tampilan organ dalam seperti jantung, otak dalam lain sebagianya lebih mudah dikenali dengan potongan tomografi (mirip dengan konsep CT Scan)

Hasil gambar USG 3 Dimensi
3 dimensi

3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim. Tentu fungsi USG 4D tak hanya itu, piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan anatomi janin secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara jelas.

4d usg

Hasil gambar USG 4 Dimensi
4D

4. USG Doppler

Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin.

doppler

Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
– Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
– Tonus (gerak janin).
– Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
– Doppler arteri umbilikalis.
– Reaktivitas denyut jantung janin.